✔️ Format Iklan Instagram
Ia menawarkan beberapa format iklan kepada penggunanya seperti iklan foto, iklan carousel, iklan koleksi, dll. Biaya iklan akan sangat mahal tergantung pada kompleksitas dan nilai produksi. Misalnya, iklan video dan interaktif akan dikenakan biaya lebih tinggi dibandingkan iklan lainnya.
Jika RKT iklan rendah maka Anda akan melihat biayanya akan tinggi karena sistem Instagram menganggap tidak ada hubungan yang sempurna antara audiens target Anda dan apa yang Anda tawarkan dalam iklan. Namun, untuk hasil terbaik pastikan iklan Anda sesuai dengan audiens target Anda dan jika ini terjadi, RKT adalah indikasinya.
Jadi, sebagai sebuah bisnis, selalu bidik CTR yang sehat yaitu sekitar 2% dan biayanya juga rendah.
Persaingan di lapangan juga berdampak pada biaya iklan Instagram. Alasannya adalah ketika bisnis mencoba menjangkau demografi orang tertentu, akan ada persaingan yang tinggi yang berusaha sekuat tenaga untuk menjangkau kelompok yang sama. Artinya persaingan pasti akan menyebabkan perubahan biaya kampanye iklan secara keseluruhan.
Selain itu, jika masyarakat mengajukan penawaran untuk menjangkau audiens yang sama, hal ini akan mengakibatkan perang penawaran. Dalam situasi ini, perusahaan akan saling mengalahkan satu sama lain untuk mendapatkan posisi teratas. Sederhananya, BPK Anda harus tinggi agar bisa bersaing dengan pesaing.
Kebijakan Iklan
Instagram memiliki pedoman dan kebijakan mengenai konten dan format iklan untuk menjaga pengalaman pengguna yang positif. Pengiklan harus mematuhi setiap kebijakan untuk memastikan iklan mereka disetujui dan ditampilkan kepada calon audiens.
Ini adalah salah satu pertanyaan mendesak yang ditanyakan setiap pemilik bisnis yang ingin mempromosikan produk dan layanannya di Instagram. Salah satu sumber yang disebut AdEspresso menyatakan bahwa biaya per klik di Instagram adalah $0.80. Namun rata-rata biaya iklan Instagram antara $0.20 hingga $6.70 yang sepenuhnya bergantung pada model penawaran yang dipilih bisnis.
Artinya, ada dua model berbeda yang menjadi dasar pembayaran pengiklan. Untuk bisnis BPK atau biaya per klik harus membayar $0.20 hingga $2 untuk setiap klik. Selain itu, untuk CPM atau biaya per tayangan mereka harus membayar antara $6.70 untuk setiap 1000 tayangan.
Selain itu, untuk CPE atau biaya per keterlibatan, pengiklan akan membayar $0.01 hingga $0.05 per keterlibatan.
Keterlibatan dan Pengukuran Pengguna
Calon audiens dapat berinteraksi dengan iklan Instagram dengan cara menyukai, berkomentar, atau membagikannya. Pengiklan dapat melacak metrik keterlibatan seperti klik, konversi, jangkauan, tayangan, dan indikator kinerja lainnya melalui Manajer Iklan Facebook atau dengan bantuan alat analisis lainnya.
✅ Memiliki basis pengguna yang lebih luas
Instagram memiliki basis pengguna yang sangat besar lebih dari 1 miliar yang menjadikan platform ini peringkat kedua setelah Facebook. Karena jangkauannya yang luas, Instagram sangat populer di kalangan pemilik bisnis yang ingin terhubung dengan potensi audiens yang bervariasi dan besar. Bersamaan dengan itu, bisnis memiliki peluang untuk menargetkan hampir semua demografi berdasarkan minat, usia, perilaku, dan lokasi.
Salah satu alasan lain yang menjadikan platform ini layak untuk diinvestasikan adalah hasilnya. Menurut sebuah penelitian, Shopify menemukan bahwa nilai pesanan rata-rata pengguna Instagram adalah $65, lebih tinggi dari Facebook yang $55.
kWh Berapa Rupiah? Ini Cara Menghitungnya
Dilansir laman resmi PLN, tarif listrik per kWh dapat berbeda-beda tergantung dari jenis pelanggan, barik dari sektor rumah tangga atau industri. Tarif listrik juga diatur berdasarkan kategori pelanggan dan jumlah pemakaian listrik.
Oh ya, tarif listrik juga bisa berubah dari waktu ke waktu sesuai kebijakan PLN dan pemerintah. Saat ini, PLN telah membuat rincian tarif listrik untuk pelanggan non subsidi yang terbagi menjadi 13 golongan.
Nah, ke-13 golongan tersebut memiliki tarif listrik per kWh yang berbeda-beda. Sampai Agustus 2024, patokan tarif listrik 1 kWh berapa rupiah untuk pelanggan non subsidi yaitu:
Selain mengacu pada tarif listrik, terdapat aspek lain yang menjadi komponen dasar perhitungan, yakni pajak penerangan jalan (PPJ) yang jumlahnya bervariasi dan diatur oleh masing-masing pemerintah daerah setempat. Untuk kisaran besaran PJJ antara 3-10%.
Agar tidak bingung, simak contoh simulasinya di bawah ini:
Budi tinggal di Jakarta dan ingin membeli pulsa listrik sebesar Rp 100.000 dengan penggunaan daya 1.300 VA. Jika PPJ Jakarta sebesar 3 persen, maka perhitungannya sebagai berikut:
Besaran token yang didapat:(Rp 100.000 - Rp 3.000) / Rp 1.444,70 = 67,14 kWh
Jadi, dengan membeli pulsa listrik sebesar Rp 100.000 untuk golongan pelanggan 1.300 VA non subsidi di Jakarta, maka daya listrik yang didapat oleh Budi sebesar 67,14 kWh.
Target Audiens yang Pas agar Biaya iklan di Instagram Tidak Boncos
Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah menargetkan audiens yang tepat. Kesalahan dalam menargetkan audiens sudah pasti sangat merugikan dari segi waktu dan biaya. Misalnya…
Produk yang dijual adalah lipstik berwarna merah, tapi yang ditargetkan justru bapak-bapak berusia 30 tahun ke atas. Apakah mungkin ada yang membeli? Mungkin saja, membelikan hadiah untuk istri tercinta misalnya. Tapi, lebih banyak yang akan justru skip iklan tersebut.
Lebih baik iklan menargetkan perempuan dengan rentang usia tertentu agar biaya iklan di Instagram tidak boncos yang merugikan.
TikTok menjadi media sosial terpopuler selama beberapa tahun terakhir. Mulanya, TikTok hanya menyajikan konten video pendek vertikal yang dibagikan oleh setiap pengguna. Saat ini, TikTok berkembang menjadi platform live streaming hingga e-commerce dengan adanya TikTok Shop.
Salah satu fitur unggulan TikTok adalah gift TikTok yang diberikan penonton kepada kreator saat live streaming. Gift TikTok bisa dipakai dengan menggunakan koin TikTok. Koin TikTok sendiri bisa dibeli dengan sejumlah nominal uang tertentu.
Lantas, harga 1 koin TikTok berapa rupiah? Besarannya sendiri terkadang berubah-ubah menyesuaikan kebijakan dan bonus yang diberikan oleh TikTok. Berikut hitungan rupiah untuk 1 koin dan daftar harga koin TikTok yang patut diketahui. Simak selengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Sebut TikTok Shop Monopoli, Menkop UKM Bandingkan Regulasi di China
Pembuatan Iklan
Pengiklan menggunakan Pengelola Iklan Facebook atau aplikasi Instagram untuk membuat iklan untuk bisnis mereka. Ini menentukan tujuan kampanye, audiens target, format iklan, dan anggaran.
Pengiklan dapat menentukan target audiens berdasarkan berbagai kriteria, seperti demografi, minat, perilaku, dan lokasi. Hal ini memastikan bahwa iklan menjangkau calon pengguna.
Instagram menawarkan berbagai format iklan, antara lain iklan foto, iklan video, iklan carousel, iklan cerita, dan masih banyak lagi. Pengiklan memilih format yang paling sesuai dengan tujuan kampanye mereka.
✔️ Audiens yang lebih luas
Jika tujuan bisnis Anda adalah menargetkan audiens yang lebih besar, maka biaya iklan Instagram akan rendah karena persaingan di pasar ini lebih sedikit. Sebaliknya jika Anda mempersempit target audiens dari segi usia atau geotargeting maka harganya pasti akan naik.
Jumlah tawaran yang akan ditetapkan oleh bisnis juga memengaruhi jumlah uang yang akan mereka keluarkan Kampanye iklan Instagram. Namun sebelum Anda menetapkan jumlah tawaran, pastikan Anda harus menentukan berapa banyak Anda bersedia membayar untuk mendapatkan prospek maksimal. Ingat jumlah tawaran Instagram cukup tinggi dibandingkan platform lainnya.
Secara keseluruhan, jumlah tawaran berdampak pada anggaran dan anggaran bisnis akan memengaruhi jumlah uang yang dapat Anda keluarkan untuk tawaran tersebut. Semua jumlah ini akan secara langsung mempengaruhi biaya keseluruhan untuk beriklan di Instagram.
Apa perbedaan yang menjadikan Periklanan Instagram layak untuk diinvestasikan?
Beriklan di Instagram, salah satu platform media sosial yang kuat, memberikan banyak manfaat luar biasa. Jadi, mari kita bahas manfaat tersebut dan bawa bisnis Anda ke jalur kesuksesan.
✓ Perhatikan frekuensi iklan Anda
Berhati-hatilah terhadap kelelahan iklan, yang terjadi ketika audiens target Anda berulang kali melihat iklan yang sama. Frekuensi iklan yang tinggi dapat menyebabkan penurunan keterlibatan dan peningkatan biaya. Pantau metrik frekuensi Anda dan sesuaikan pengaturan kampanye atau segarkan materi iklan Anda secara berkala untuk mempertahankan minat pengguna.