Bongares Wisata 3D Blitar Kota Blitar Jawa Timur

Penginapan Nawang Wulan

Penginapan di depan Stasiun Blitar Kota dengan tarif mulai 100ribuan

Hotel di pusat kota Blitar berada antara stasiun dan alun alun. Per malam mulai 200ribuan

Water Park Sumberudel

Water park sumberudel merupakan taman bermain air yang paling besar di Kota Blitar. Jaraknya hanya sekitar 2km dari Stasiun Blitar.

Kalau hanya singgah sebentar ke Blitar sepertinya tidak memungkinkan untuk bermain-main air di sini. Masa iya berenang cuma setengah jam? Kan nggak mungkin.

Tapi bisa jadi referensi tempat main dekat stasiun Blitar terutama untuk mereka yang datang berombongan dari luar kota naik bus.

HTM masuk sumberudel ini hanya Rp. 10.000 untuk hari Senin – Jum’at. Sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu HTM Rp. 15.000.

Semoga informasi tentang tempat wisata dekat stasiun Blitar bisa membantumu menentukan destinasi sekitar Blitar yang cocok untuk mengisi waktu luang sembari menunggu datangnya kereta api. Oh iya, jangan sampai ketinggalan kereta ya karena asyik jalan-jalan di sekitar stasiun 😀

Hotel Dekat Stasiun Blitar

Berikut rekomendasi hotel di Blitar dekat Stasiun Blitar yang bisa anda pilih. Beberapa diantaranya berada di dekat stasiun Blitar sehingga anda bisa dengan cepat dan mudah mencapai ke stasiun untuk melanjutkan perjalanan menggunakan kereta api.

Investasi di Kabupaten Blitar

Sektor pariwisata Kabupaten dan Kota Blitar memiliki kemampuan untuk dikembangkan menjadi daerah wisata yang lebih kompetitif karena banyak atraksi wisata yang berharga di dalamnya.

Perluasan pariwisata tidak bisa hanya mengandalkan satu individu dalam kabupaten dan kota, tetapi juga dari beberapa pihak yang turut berpartisipasi untuk merawat dan melakukan perbaikan bagi aset di daerah mereka. Untuk itulah kami berharap ada bantuan dan partisipasi dari siapa saja yang peduli dengan sektor pariwisata di sekitar lingkungan anda agar bisa diperlihatkan secara luas kepada dunia.

Bagi siapa saja yang ingin mengirimkan profil pariwisata bisa menghubungi: [email protected]

Serang Beach Serang beach is located in Serang village, Panggungrejo sub-district, it ‘s about 40 Km from Blitar city. This beach is stunningly beautiful. The sea water has turquoise color and strong waves, typical of Indonesian south sea. Moreover, the greenish nuance is also can be found around the hill in the next side of the beach. The visitors who come to the beach can hike the cliff and fishing. In fact, there are numbers of fisherman who traditionally fishing the lobster and fishes. More info visit: www.eastjava.com

Tambakrejo Beach is located about 30 km from Blitar city, in Tambakrejo village, Wonotirto district. In this location, in every first Suro month (the new year in Java calendar) is performed a “Larung Sesaji” ceremony, and visited by thousands people from various areas. The south sea (Indonesia Ocean) waves splashing and the sunshine in the evening, make the situation feel peaceful. It is compatible for the townsman who had bored with the metropolitan life. They can enjoy the natural beach with its beautiful waves and beautiful sunset. The visitor can…

Karangsari Agro Tourism Karangsari Village, Regency of Sukorejo, Blitar is become popular because of the Star Fruit (Belimbing). What makes this star fruit become so famous is coming from the size, which has jumbo size, and it has sweeter taste than commonly star fruit, with tempting light yellow. While doing devotional visit to Bung Karno graveyard, you can spend your time visiting Karangsari village and buy the star fruit as a gift. While enjoying the atmosphere at Karangsari village you can also see the star fruit’s tree over the road,…

Tambakrejo Beach Tambakrejo Beach is located about 30 km from Blitar city, in Tambakrejo village, Wonotirto district. In this location, in every first Suro month (the new year in Java calendar) is performed a “Larung Sesaji” ceremony, and visited by thousands people from various areas. The south sea (Indonesia Ocean) waves splashing and the sunshine in the evening, make the situation feel peaceful. It is compatible for the townsman who had bored with the metropolitan life. They can enjoy the natural beach with its beautiful waves and beautiful sunset. The…

Serang Beach Serang beach is located in Serang village, Panggungrejo sub-district, it ‘s about 40 Km from Blitar city. This beach is stunningly beautiful. The sea water has turquoise color and strong waves, typical of Indonesian south sea. Moreover, the greenish nuance is also can be found around the hill in the next side of the beach. The visitors who come to the beach can hike the cliff and fishing. In fact, there are numbers of fisherman who traditionally fishing the lobster and fishes. More info visit: www.eastjava.com

Tambakrejo Beach is located about 30 km from Blitar city, in Tambakrejo village, Wonotirto district. In this location, in every first Suro month (the new year in Java calendar) is performed a “Larung Sesaji” ceremony, and visited by thousands people from various areas. The south sea (Indonesia Ocean) waves splashing and the sunshine in the evening, make the situation feel peaceful. It is compatible for the townsman who had bored with the metropolitan life. They can enjoy the natural beach with its beautiful waves and beautiful sunset. The visitor can…

Karangsari Agro Tourism Karangsari Village, Regency of Sukorejo, Blitar is become popular because of the Star Fruit (Belimbing). What makes this star fruit become so famous is coming from the size, which has jumbo size, and it has sweeter taste than commonly star fruit, with tempting light yellow. While doing devotional visit to Bung Karno graveyard, you can spend your time visiting Karangsari village and buy the star fruit as a gift. While enjoying the atmosphere at Karangsari village you can also see the star fruit’s tree over the road,…

Tambakrejo Beach Tambakrejo Beach is located about 30 km from Blitar city, in Tambakrejo village, Wonotirto district. In this location, in every first Suro month (the new year in Java calendar) is performed a “Larung Sesaji” ceremony, and visited by thousands people from various areas. The south sea (Indonesia Ocean) waves splashing and the sunshine in the evening, make the situation feel peaceful. It is compatible for the townsman who had bored with the metropolitan life. They can enjoy the natural beach with its beautiful waves and beautiful sunset. The…

Lagi singgah di Blitar? Berikut tempat wisata dekat stasiun Blitar yang bisa kamu kunjungi. Selama ini banyak orang yang singgah sebentar ke Blitar.

Kebanyakan hanya ingin berkunjung ke Makam Bung Karno, namun sebenarnya ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi sekaligus mumpung lagi main di Blitar.

Jelajah Blitar sudah kumpulkan beberapa destinasi wisata dekat stasiun Blitar yang bisa kamu kunjungi dengan mudah. Bahkan bisa kamu kunjungi dengan berjalan kaki.

Cukup lah untuk city tour keliling Blitar sebelum meninggalkan Blitar naik kereta api ke destinasimu selanjutnya. Kalau kamu punya cukup banyak waktu di Blitar, bisa coba baca tempat wisata wajib di Blitar.

Taman pecut merupakan sebuah tempat wisata dekat stasiun Blitar yang merupakan ruang terbuka hijau (RTH) yang belum lama berdiri, lokasinya berada tepat di sebelah selatan aloon aloon Blitar.

Sebuah patung tangan membawa pecut sakti samandiman ini sebenarnya asyik dikunjungi saat malam minggu karena ada atraksi air mancur bergoyang di taman ini.

Belum ada pepohonan rindang di taman ini, sehingga kurang cocok jika dikunjungi di siang hari.

Aloon-aloon Blitar ini termasuk destinasi wisata dekat stasiun Blitar yang bisa kamu kunjungi sambil bersantai di bawah pepohonan yang rindang. Lokasinya yang strategis, berada di pusat kota dan sering digunakan untuk berbagai macam event seperti Blitar Djadoel.

Untuk kamu yang ingin sholat , bisa datang ke masjid Agung Blitar yang ada di sebelah baratnya. Sedangkan di hari-hari khusus kamu bisa berkunjung ke Pendopo Ronggo Hadinegoro Blitar yang ada di sebelah utara dari aloon-aloon ini.

Jarak dari stasiun Blitar menuju ke Aloon-Aloon Blitar hanya sekitar 450 meter saja dan ini bisa ditempuh dalam waktu sekitar 5 menit saja dengan berjalan kaki. Dekat kan?

Jangan Lupa Jadwal di Stasiun Blitar

Kalau kamu bepergian naik kereta api dan singgah sebentar di Stasiun Blitar, jangan lupa untuk tetap memantau jadwal kerata api stasiun Blitar supaya tidak ketinggalan kereta api menuju ke kota tujuanmu selanjutnya.

Jadi, wisata dekat stasiun blitar apa yang ingin kamu singgahi? Sekarang kamu bisa menyusun itinerary untuk singgah sebentar di Blitar

Menyusuri Kota Blitar: Lima Tempat Wisata Bersejarah yang Wajib Dikunjungi

SUARA INDONESIA, BLITAR - Kota Blitar, yang terletak di Jawa Timur, merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah yang sangat menarik. Dikenal sebagai tempat kelahiran Presiden Soekarno, Blitar memiliki berbagai tempat wisata yang sarat dengan nilai sejarah.

Berikut ini adalah lima tempat wisata bersejarah di Blitar yang wajib kamu kunjungi!

Makam Bung Karno adalah tempat yang penuh makna bagi bangsa Indonesia. Di sini, kamu bisa menghormati jasa-jasa Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, yang dilahirkan di Blitar. Makam ini terletak di kompleks Taman Makam Pahlawan, dengan suasana yang tenang dan penuh khidmat.

2. Candi PenataranCandi Penataran adalah candi terbesar di Blitar dan menjadi situs bersejarah yang sangat penting. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-14 dan merupakan peninggalan kerajaan Majapahit. Di sini, kamu bisa melihat berbagai relief yang menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa itu.

3. Museum Bung KarnoMuseum Bung Karno di Blitar adalah tempat yang sempurna untuk mengenang perjalanan hidup dan perjuangan Soekarno. Di museum ini, kamu bisa melihat berbagai koleksi pribadi Bung Karno, termasuk foto-foto, dokumen penting, dan benda-benda yang memiliki nilai sejarah.

4. Alun-Alun BlitarAlun-Alun Blitar adalah tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal dan luar kota. Selain memiliki suasana yang sejuk, alun-alun ini juga berdekatan dengan berbagai bangunan bersejarah, seperti Masjid Agung Blitar dan gedung-gedung peninggalan kolonial Belanda.

5. Istana Gebang  Istana Gebang adalah tempat bersejarah yang menjadi tempat tinggal Soekarno ketika kecil. Meski tidak terlalu besar, Istana Gebang menyimpan banyak kenangan tentang masa kecil Bung Karno. Di sini, kamu bisa mengunjungi rumah yang dulunya digunakan oleh Soekarno bersama keluarganya.

Kota Blitar adalah kota yang penuh dengan sejarah dan nilai perjuangan bangsa. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah ini saat kamu berlibur ke Blitar! (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pernah kepikiran punya website sendiri? Entah itu untuk blog pribadi, portofolio, atau bisnis kecil-kecilan, membuat website kini semakin mudah. Kamu tidak perlu menjadi seorang programmer handal untuk mewujudkannya.

Apa itu Web Programming?

Web programming adalah proses pembuatan dan pengembangan website. Bayangkan website seperti sebuah rumah. HTML adalah struktur rumah (dinding, atap), CSS adalah dekorasi rumah (warna, font, tata letak), dan JavaScript adalah fitur-fitur interaktif di dalam rumah (lampu yang bisa menyala, pintu yang bisa dibuka-tutup).

Komponen Utama Sebuah Website:

Bagaimana Website Bekerja?

Ketika kamu mengetik alamat website di browser, komputermu akan mengirimkan permintaan (request) ke server. Server kemudian akan memproses permintaan tersebut dan mengirimkan kembali halaman web yang kamu minta dalam bentuk kode HTML, CSS, dan JavaScript. Browsermu akan menerjemahkan kode-kode tersebut dan menampilkannya di layar.

Langkah Pertama Menjadi Web Developer:

Membuat website sendiri itu menyenangkan dan tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan kesabaran dan latihan yang konsisten, kamu bisa menciptakan website yang menarik dan fungsional. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai petualanganmu di dunia web programming!

Pada fase “kepemimpinan” Djoko Kandung, atau Adipati Ariyo Blitar III, pada sekitar tahun 1723 dan di bawah Kerajaan Kartasura Hadiningrat pimpinan Raja Amangkurat, Blitar jatuh ke tangan penjajah Belanda. Karena Raja Amangkurat menghadiahkan Blitar sebagai daerah kekuasaannya kepada Belanda yang dianggap telah berjasa membantu Amangkurat dalam perang saudara termasuk perang dengan Ariyo Blitar III yang berupaya merebut kekuasaannya. Blitar pun kemudian beralih kedalam genggaman kekuasaan Belanda, yang sekaligus mengakhiri eksistensi Kadipaten Blitar sebagai daerah pradikan. Penjajahan di Blitar berlangsung dalam suasana serba menyedihkan karena memakan banyak korban, baik nyawa maupun harta dan akhirnya rakyat Blitar pun kemudian bersatu padu dan bahu membahu melakukan berbagai bentuk perlawanan kepada Belanda. Dan untuk meredam perlawanan rakyat Blitar, pada tahun 1906 pemerintahan kolonial Belanda mengeluarkan sebuah Staatsblad van Nederlandche Indie Tahun 1906 Nomor 150 tanggal 1 April 1906, yang isinya adalah menetapkan pembentukan Gemeente Blitar. Momentum pembentukan Gemeente Blitar inilah yang kemudian dikukuhkan sebagai hari lahirnya Kota Blitar. Pada tahun itu juga dibentuk beberapa kota lain di Indonesia antara lain kota Batavia, Buitenzorg, Bandoeng, Cheribon, Magelang Semarang, Madioen, Blitar, Malang, Surabaja dan Pasoeroean.Pada tahun 1928, Kota Blitar pernah menjadi Kota Karisidenan dengan nama "Residen Blitar", dan berdasarkan Stb. Tahun 1928 Nomor 497 Gemeente Blitar ditetapkan kembali. Pada tahun 1930, Kotaparaja Blitar sudah memiliki lambang daerah sendiri. Lambang itu bergambar sebuah gunung dan Candi Penataran, dengan latar belakang gambar berwarna kuning kecoklatan di belakang gambar gunung –yang diyakini menggambarkan Gunung Kelud dan berwarna biru di belakang gambar Candi Penataran. Alasan yang mendasarinya adalah Blitar selama ini identik dengan Candi Penataran dan Gunung Kelud. Sehingga, tanpa melihat kondisi geografis, lambang Kotapraja Blitar pun mengikuti identitas itu. Pada tahun 1942, Jepang berhasil menduduki Kota Blitar dan istilah Gementee Blitar berubah menjadi “Blitar Shi”, yang diperkuat dengan produk hukum yang bernama Osamu Seerai. Di masa ini, penjajah Jepang menggunakan isu sebagai saudara tua bangsa Indonesia, Kota Blitar pun masih belum berhenti dari pergolakan. Bukti yang paling hebat, adalah pemberontakan PETA Blitar, yang dipimpin Soedancho Suprijadi. Pemberontakan yang terjadi pada tanggal 14 Februari 1945 itu, merupakan perlawanan yang paling dahsyat atas kependudukan Jepang di Indonesia yang dipicu dari rasa empati serta kepedulian para tentara PETA atas siksaan –baik lahir maupun batin- yang dialami rakyat Indonesia oleh penjajah Jepang. Konon kabarnya, menurut Cindy Adams di dalam otobiografi Bung Karno, pada tanggal 14 Februari 1945 itu pula, Soeprijadi dan kawan-kawan sebelum melakukan pemberontakan, sempat berdiskusi tentang rencana pemberontakan ini dengan Ir. Soekarno yang ketika itu tengah berkunjung ke Ndalem Gebang. Namun Soekarno ketika itu tidak memberikan dukungan secara nyata karena Soekarno beranggapan lebih penting untuk mempertahankan eksistensi pasukan PETA sebagai salah satu komponen penting perjuangan memperebutkan kemerdekaan. Di luar pemberontakan yang fenomenal itu, untuk kali pertamanya di bumi pertiwi ini Sang Saka Merah Putih berkibar. Adalah Partohardjono, salah seorang anggota pasukan Suprijadi, yang mengibarkan Sang Merah Putih di tiang bendera yang berada di seberang asrama PETA. Kini tiang bendera itu berada di dalam kompleks TMP Raden Widjaya, yang dikenal pula sebagai Monumen Potlot.Pemberontakan PETA ini walaupun dari sisi kejadiannya terlihat kurang efektif karena hanya berlangsung dalam beberapa jam dan mengakibatkan tertangkapnya hampir seluruh anggota pasukan PETA yang memberontak, kecuali Suprijadi, namun dari sisi dampak yang ditimbulkan peristiwa ini telah mampu membuka mata dunia dan menggoreskan tinta emas dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia karena peristiwa tersebut merupakan satu-satunya pemberontakan yang dilakukan oleh tentara didikan Jepang. Beberapa saat setelah pemberontakan PETA Blitar, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno – Hata memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Rakyat Kota Blitar pun menyambutnya dengan gembira. Sebab, hal inilah yang ditunggu-tunggu dan justru itulah yang sebetulnya menjadi cita-cita perjuangan warga Kota Blitar selama ini. Karena itu, rakyat Kota Blitar segera mengikrarkan diri berada di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Sebagai bukti keabsahan keberadaan Kota Blitar dalam Republik Indonesia, Pemerintah mengeluarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1945 tentang perubahan nama “Blitar Shi” menjadi "Kota Blitar".

Hotel Tugu Sri Lestari

Hotel klasik di Blitar yang berdiri sejak tahun 1850an. Bung Karno pernah menginap di sini

Hotel di pusat kota Blitar berada dekat stasiun Blitar. Per malam mulai 200ribuan

Hotel dengan banyak kamar dan fasilitas gedung pertemuan. Tarif mulai 200ribuan

Kuliner Es Pleret di Aloon Aloon Blitar

Es Pleret merupakan salah satu jajanan tradisional khas Blitar, terbuat dari tepung beras yang dibentuk bola dengan cara di pleret. Minuman es dengan kuah santan yang dicampur dengan cairan gula merah.

Dengan penyajian yang tepat, kita bisa mendapatkan sensasi gula jawa manis yang meledak dan lumer di mulut ketika kita menggigit bola-bola pleret. Harganya relatif murah, hanya Rp. 5.000an untuk satu gelas es pleret. Murah kan?

Saat ini warung es pleret ini terletak di sebelah timur alun-alun sebelah utara. Berada di trotoar sebelah selatan jalan

Tidak salah ketika banyak orang memutuskan singgah sebentar ke Blitar dengan alasan untuk berziarah ke Makam Bung Karno. Karena lokasinya memang tidak terlalu jauh dari Stasiun Blitar, hanya sekitar 3km saja. Dekat bukan?

Apalagi Makam Bung Karno merupakan salah satu tempat wisata wajib di Blitar. Nggak afdol rasanya, kalau ke Blitar tanpa ziarah ke Makam Bung Karno. Tiket masuk ke makam Bung Karno ini adalah Rp. 3.000, pastikan setiap orang yang membayar mendapatkan tiket resmi dari petugas.

Selain Makam Bung Karno, di kawasan ini teman-teman juga bisa mengunjungi museum yang berisi foto-foto bung karno dan berbagai barang peninggalannya.

Baca info lebih lengkap seputar Makam Bung Karno

Istana gebang merupakan rumah keluarga Bung Karno yang terletak di Jl. Sultan Agung no 95, Sananwetan, Kota Blitar. Terdapat berbagai macam peninggalan Bung Karno muda di Istana ini.

Istana gebang berdiri di atas lahan seluas 1,8 hektar yang terdiri dari satu bangunan induk dan delapan bangunan lain di sekelilingnya. Untuk masuk ke Istana Gebang pengunjung tidak dikenakan biaya sama sekali, hanya perlu mengisi buku tamu saja.

Terdapat gedung kesenian di sebelah barat istana gebang yang biasanya digunakan masyarakat untuk berlatih tari. Jika ingin menyaksikan latihan menari atau bahkan ingin ikut sekalian, ada baiknya datang ketika sore.

Jarak dari Stasiun Blitar ke Istana Gebang hanya sekitar 2km saja.

Taman Kebonrojo jaraknya hanya beberapa ratus meter dari Istana Gebang, merupakan taman kota paling besar di Kota Blitar.

Di hari minggu, kebonrojo ini menjadi salah satu tempat piknik bareng keluarga di Blitar. Jadi jangan heran jika hari minggu kebon rojo ini ramai dengan pengunjung.

Selain pepohonan yang rindang, aneka permainan untuk anak-anak juga tersedia hanya di hari minggu. Sedangkan hari-hari biasa tidak begitu banyak pilihan permainan untuk anak-anak. Flying fox merupakan salah satu permainan yang hanya tersedia di tanggal merah saja.

Beberapa hewan seperti burung merak, kera dan rusa juga ada di kawasan kebonrojo. Anak-anak biasanya suka memperhatikan gerak-gerik hewan-hewan ini.

Pengunjung bisa bebas masuk ke kebonrojo tanpa harus membayar, karena memang tidak ada tiket masuk di kawasan kebonrojo ini. Hanya ada biaya parkir apabila membawa kendaraan.